Kamis, 30 Oktober 2014

Perusahaan PT. Mustika ratu, Tbk


 Pengertian Perusahaan
Definisi perusahaan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh sesorang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan yang akan dituju. Dengan kata lain perusahaan merupakan suatu bentuk badan usaha yang lebih menekankan pada profit atau keuntungan dari barang atau jasa yang di tawarkan kepada seseorang oleh perusahaan tersebut. Menurut Drs.Lincolin Arsyad, M.Sc, perusahaan adalah organisasi yang berorientasikan pada laba (profit oriented) yang membelli input dan jasa-jasa input serta menjual barang-barang dan jasa.
Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan atau yang didirikan,dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan ataui laba. Berbagai bidang dalam perusahaan harus dipilih dengan teliti san seksama,karena ada banyak bidang perusahaan diantaranya perusahaan yang menjalankan usahanya dibidang periklanan atau advertising.

P.T. MUSTIKA RATU, Tbk




1.1 Profil Perusahaan


Dalam  dunia bisnis global seperti saat ini di tuntut perusahaan untuk mampu bersaing dan menjadi market leader pada pasar. Tentunya semua itu didukung dengan adanya strategi yang tepat dalam upaya meraih posisi tersebut. Dengan menerapkan strategi bisnis yang tepat dan didukung dengan system manajemen yang baik, semuanya itu akan mendukung keberhasilan perusahaan dalam mengimplementasikan strategi dalam upaya meraih posisi sebagai pemimpin pasar. Salah satu prusahaan yang menjadi pemimpin pasar dalam industri kosmetik dalam negeri adalah PT. Mustika Ratu Tbk (MRAT)
PT. Mustika Ratu, Tbk merupakan sebuah perusahaan kosmetika termuka yang memproduksi dan menyediakan produk dna pelayanan kecantikan yang inovatif dan berkualitas tinggi. Dengan produk- produk sub-brand berskala luas yang berada dibawah payung PT. Mustika Ratu, Tbk, perusahaan ini menawarkan rangkaian produk kecantikan yang dapat menjadi pilihan terbaik setiap wanita dari segala kalangan usia dan sosial.
PT. Mustika Ratu, Tbk menciptakan produk obat-obatan untuk perawatan kecantikan yang memanfaatkan bahan-bahan herbal tradisional Indonesia dan ekstrak tamanan lainnya yang tidak membahayakan kulit seperti perawatan wajah, perawatan tubuh dan perawatan rambut, PT. Mustika Ratu, Tbk juga memproduksi produk-produk make up dekoratif yang menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat merusak kulit wanita.
PT. Mustika ratu, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufacturing yang tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 juli 1995 dengan menerbitkan 80.000.000 lembar saham pada perdagangan perdananya.
Saat ini, ada banyak produsen kosmetik di Indonesia. Tetapi hanya sedikit perusahaan yang memproduksi kosmetik dengan bahan baku alami atau herbal. MRAT sebagai produsen kosmetik dan perawatan kesehatan muncul sebagai pelopor dalam mengembangkan produk dengan menggunakan bahan herbal. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di dalam industri ini, MRAT dapat mempertahankan secara konsisten budaya asli Indonesia. Era modern tidak menghambat penjualan MRAT untuk tumbuh. Sebagai bukti, MRAT membuktikan kelasnya dengan menjadi salah satu produsen kosmetik dan perawatan kesehatan terbesar di Indonesia. Di 2010, angka laba bersih naik sebesar 16,19% menjadi Rp 24 miliar dari sebelumnya Rp 21 miliar di periode yang sama di 2009. Peningkatan laba bersih juga terjadi pada 1Q2011. MRAT mencatatkan penjualan sebesar Rp 83 miliar, lebih baik dari 1Q2010 yang hanya Rp 79 miliar.    

Di era globalisasi modern dalam kegiatan pasar ini tantangan bagi para pelaku industri kosmetik di dalam negeri memang tidak hanya berasal dari persaingan antar sesama pemain lokal tetapi juga para pelaku industri di luar negeri. Tidak hanya itu sejak pertengahan tahun lalu,China juga terus memberikan inovasi-inovasi peredaran kosmetik impor dengan produk-produknya yang terkenal murah di dalam negeri. Namun MRAT tidak terpengaruh dan terus menunjukkan keberhasilannya dengan memperoleh omset yang cukup tinggi, Mustika Ratu mampu membukukan kenaikan penjualan 12,27% menjadi Rp345,58 miliar dibandingkan Rp307,80 miliar pada 2008. Laba usaha pada 2009 mencapai Rp41,55 miliar atau meningkat 64,24% dibandingkan dengan Rp25,30 miliar pada 2008. Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Dipo Akbar Panuntun menilai efisiensi perseroan berperan besar dalam pencapaian peningkatan laba usaha. “Mustika Ratu sukses menekan beban usaha dari 47,45% menjadi 44,44%, sehingga mereka membukukan margin usaha yang lebih baik yaitu sebesar 12,02% pada 2009 dibandingkan dengan 8,22% pada 2008,” paparnya dalam riset yang dipublikasikan pada 26 Oktober lalu. Pada periode Januari-September tahun ini, penjualan tumbuh 4,14% menjadi Rp252,41 miliar dibandingkan dengan Rp242,38 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

1.2  Sejarah P.T. Mustika Ratu, Tbk
Awal pendirian PT. Mustika Ratu Tbk (MRAT) pada tahun 1975, dimulai dari garasi kediaman Ibu BRA. Mooryati Soedibyo. Tahun 1978 PT. Mustika Ratu Tbk mulai menjalankan usahanya secara komersial, yaitu dengan memproduksi jamu yang didistribusikan di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan. Dalam perkembangannya permintaan konsumen semakin meningkat, hingga pada tahun 1980-an MRAT mulai mengembangkan berbagai jenis kosmetika tradisional.
8 April 198, pabrik MRAT resmi di operasikan. Dalam rangka memperkokoh struktur permodalan serta mewujudkan visinya sebagai perusahaan Kosmetika dan Jamu Alami Berteknologi Tinggi Terbaik di Indonesia. MRAT melakukan penawaran umum perdana dan mencatatkan sahamnya di PT. Bursa Efek Jakarta pada tahun 1995. MRAT memulai menerapkan standar internasional ISO 9002 tentang Sistem Manajemen Mutu serta ISO 14001 tentang Sistem Manajemen Lingkungan sejak tahun 1996. Ruang lingkup kegiatan MRAT meliputi pabrikasi, perdagangan dan distribusi jamu dan kosmetik tradisional serta minuman sehat, dan kegiatan usaha lain yang berkaitan.
Selama tahun 2005 Perseroan telah mnegadakan training “The Power of Motivation and Personality”. Training yang dihadiri oleh 77 karyawan yang terdiri dari level Supervisor, Superintendent dan manajer tersebut bertujuan untuk memperbaiki karakter karyawan sehingga dapat berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja. Di samping itu, Perseroan juga mengadakan training “Kiat jitu mengoptimalkan Performa Karyawan dengan prinsip Empati”. Training yang khusus ditujukan bagi para manajer ini menginformasikan tentang kiat-kiat untuk meningkatkan performa karyawan dengan prinsip empati. Dalam training tersebut dibahas cara-cara jitu untuk mengelola anak buah dan mempertahankan loyalitas bawahan dengan pendekatan empati. Selama tahun 2005 Perseroan telah mengirim 23 karyawan untuk mengikuti barbagai pelatihan maupun seminar dan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kerja dari karyawan.
PT. Mustika Ratu Tbk berdomisili atau berkantor pusat di Jalan Gatot Subroto Kav. 74 – 75, Jakarta Selatan dan pabrik berlokasi di Jalan Raya Bogor KM 26,4 Ciracas Jakarta Timur.
Perusahaan ini berdiri dan tumbuh berdasarkan prinsip-prisnip yang telah dibuat. Produk-produk jamu dan kosmetika tradisional Mustika Ratu dibuat dari bahan-bahan alami. Hampir seluruh produk diramu sesuai resep leluhur, pusaka Keraton Surakarta Hadiningrat, yang diwariskan turun menurun. Namun kini produk-produk ini dibuat dengan menggunakan teknik dan mesin modern yang memenuhi standar ketat kualitas dan keamanan. Berawal dari usaha rumah tangga, kini telah tumbuh menjadi perusahaan consumer products yang besar. Produk-produk Mustika Ratu kini menempati posisi puncak di pasar domestik dan diterima baik di pasar luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura. Bertolak dari keberhasilan ini, perusahaan berencana untuk meningkatkan ekspor dan penetrasi ke pasar internasional. Mustika Ratu kini memusatkan usahanya pada produk jamu dan kosmetika tradisional, yang kategori produknya baik jenis produk maupun mereknya terus berkembang.
Mustika Ratu akan terus menyempurnakan dan mengembangkan setiap aspek usahanya. Sehingga masyarakat menaruh harapan kepada Mustika Ratu untuk terus meningkatkan performa perusahaan sekaligus meningkatkan kontribusi pada masyarakat.
Setelah mendapat tanggapan positif dari negara sendiri, Mustika Ratu mencoba melangkah ke mancanegara. Di tengah persaingan yang semakin ketat dan kompetitif untuk menembus pasar internasional, Mustika Ratu melakukan ekspor ke sejumlah negara. Pasar terbesar Mustika Ratu adalah Malaysia, menyusul Brunei dan Singapura.
1.3   Visi Dan Misi Perusahaan
Dalam memformulasikan strategi diharapkan perusahaan memiliki visi dan misi yang jelas dalam rangka mengimplementasikan strategi perusahaan yang sesuai dengan visi misinya, dimana visi dan misi perusahaan PT. Mustika Ratu, Tbk. Adalah:  
·         a. Visi perusahaan
"Menjadikan warisan tradisi keluarga leluhur sebagai basis industri perawatan kesehatan/kebugaran dan kecantikan / penampilan paripurna (holistic wellness) melalui proses modernisasi teknologi berkelanjutan, namun secara hakiki tetap mengandalkan tumbuh-tumbuhan yang berasal dari alam".
·         b. Misi perusahaan
Falsafah kesehatan/kebugaran dan kecantikan/penampilan paripurna (holistic wellness) yang telah lama ditinggalkan masyarakat luas, digali kembali oleh seorang Puteri Keraton sebagai royal heritage untuk dibagikan kepada dunia sebagai karunia Tuhan dalam bentuk ilmu pengetahuan yang harus dipertahankan dan dilestarikan.

 Penghargaan yang diterima oleh PT. Mustika Ratu, tbk;

  PT. Mustika Ratu, Tbk berhasil meraih Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) untuk kategori produk bedak tabur. Penghargaan yang berdasarkan atas survey kepuasan pelangan atau Indonesian Customer Satisfaction Index (ICSI) dilakukan oleh Frontier Consulting Group bekerja sama dengan majalah SWA.

Penghargaan ICSA diterima oleh Corporate Promotion Manager PT. Mustika Ratu, Tbk Lissy Sulistiyani pada hari Kamis tanggal 8 November 2012 di Mutiara Ballroom Gran Melia Hotel, Jakarta.

“Penghargaan ICSA 2012 ini merupakan suatu kebanggaan bagi PT. Mustika Ratu, Tbk dan sekaligus sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada konsumen yang selama ini telah mempercayai pelayanan dan kualitas produk bedak tabur Mustika Ratu,” ungkap Lissy.

Survei customer satisfaction / ICSA tahun 2012 merupakan ajang yang telah 14 kali diadakan. Untuk kali ini, sebanyak 662 merek dari 117 kategori telah disurvei. Adapun metodologi ICSA 2012 masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, terdiri dari 4 parameter pengukuran kepuasaan, yaitu:
QSS: kepuasan terhadap kualitas produk/layanan;
VSS: kepuasan terhadap harga berdasarkan kualitas yang diterima;
BPS: persepsi tingkat ‘kebaikan’ merek yang digunakan secara keseluruhan dibandingkan merek-merek lainnya;
ESS: kemampuan merek itu memenuhi ekspektasi pelanggan di masa akan datang.

Empat parameter tersebut menghasilkan Total Satisfaction Score (TSS).

Hasil survei ICSA 2012 menunjukkan produk bedak tabur Mustika Ratu berhasil naik peringkat, dari peringkat 8 menjadi peringkat 1. Berdasarkan data ICSI, indeks tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk bedak tabur Mustika Ratu berada ditingkat yang tertinggi mengungguli 10 merek lainnya.

Hal ini memperlihatkan konsumen Mustika Ratu sangat puas, loyal serta menempatkan Mustika Ratu sebagai salah satu merek kosmetik andalan yang mereka gunakan. Keberhasilan ini merupakan wujud upaya Mustika Ratu yang berkomitmen untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas produk juga pelayanan yang terbaik bagi konsumen.

 1.4 Budaya Perusahaan
1.      Mengutamakan peningkatan kepuasan pelanggan
2.      Bekerja dengan budaya kekeluargaan dan keakraban
3.      Menghargai integritas dan profesionalisme yang tinggi
4.      Menunjang kerjasama dan gotong royong dalam mencapai tujuan bersama


1.5  Posisi Bisnis Perusahaan
Berasal dari usaha rumah tangga, kini MRAT telah berkembang menjadi perusahaan consumer products yang besar. Produk-produk MRAT kini telah mencapai posisi pertama di pasar domestik dan diterima baik di pasar luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Asia Timur, Eropa Timur, Timur Tengah dan beberapa negara Afrika. Dari hasil keberhasilannya, perusahaan berencana untuk meningkatkan ekspor dan penetrasi ke pasar internasional lainnya. MRAT kini memusatkan usahanya pada produk jamu dan kosmetika tradisional yang kategori produknya, baik jenis produk maupun mereknya terus berkembang.
Perusahaan Mustika ratu memanfaatkan semangat “back to nature”, banyak orang diseluruh dunia kini beralih menggunakan produk-produk yang terbuat dari bahan alami dan proses produksinya tidak merusak alam yang sejalan dengan kampanye-kampanye global warming yang akhir-akhir ini marak. MRAT sebagai salah satu produk kosmetika tradisional Indonesia yang saat ini sudah mencapai puncaknya berusaha untuk terus menyempurnakan dan mengembangkan setiap aspek usahanya. Bila dilihat dari jumlah penduduk Indonesia yang besar, sekitar 220 juta jiwa, dan hampir lebih dari setengahnya adalah kaum wanita, Mustika Ratu mempunyai kesempatan untuk mendominasi pasar kosmetika nasional dengan produk-produknya yang berbahan dasar alami.
MRAT pada tahun 2011 berusaha untuk melakukan ekspansi pasar internasional dengan menggebrak pasar Amerika dan Eropa Barat. Selain produk kosmetik, perusahaan raksasa milik Mooryati Soedibyo ini juga akan melakukan ekspansi terhadap produk jamu dan herbal.
1.6 Pesaingan Bisnis
Banyaknya kompetitor baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang menawarkan harga yang lebih kompetitif dan murah dengan hasil yang lebih maksimal merupakan kendala yang harus ditangani oleh PT. Mustika Ratu Tbk agar konsumennya tetap loyal menggunakan produk mereka.
Tantangan yang menunggu para pelaku industri kosmetik di dalam negeri memang tidak hanya berasal dari persaingan antar sesama pemain lokal. Sejak pertengahan tahun lalu, peredaran kosmetik impor asal China terus menunjukkan peningkatan. Pada 2009, penguasaan pasar dalam negeri oleh kosmetik dari China naik 10% menjadi 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan nilai impor mencapai US$25 juta-US$30 juta. Produk asal China bisa dengan mudah menarik hati pembeli karena ditawarkan dengan harga yang jauh lebih murah. Harga kosmetik impor dari China lebih murah 10%-20% dibandingkan dengan harga produk lokal. Kompetisi yang kian ketat tak lantas membuat pemain lokal terjerembap. Hal ini dapat dilihat kinerja Mustika Ratu, emiten produsen kosmetik, yang pada tahun lalu yang masih mampu menangguk pertumbuhan pendapatan (Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Dipo Akbar Panuntun).
Beberapa pesaing perusahaan PT. Mustika Ratu, Tbk. Yang merupakan perusahaan-perusahaan kosmetika Indonesia :
Tabel Perusahaan-perusahaan dalam industri Kosmetik di Indonesia
No
Nama Perusahaan
1
PT. Unilever Indonesia, Tbk
2
PT. Mustika Ratu, Tbk
3
PT. Rudy Soetady & co. Ltd
4
PT. Yasulor
5
PT. Vita Pharm


6
PT. Marta Tilaar
7
PT. Rista Indolab

1.7  Strategi Perusahaan
munculnya produk kecantikan yang berasal dari luar negeri dengan harga yang murah diIndonesia dapat dilihat dari keikutsertaan mereka dalam pameran Cosmobeaute Indonesia 2006 yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu dan adanya perusahaan yang menerapkan Multi Level Marketing (MLM) pada produk kecantikan yang sedikitnya 80% dari 100 peserta pameran tersebut berasal dari luar negeri yang menawarkan berbagai macam produk dan peralatan kecantikan. Hal ini berdampak pada penurunan daya beli konsumen di karenakan adanya persaingan dari produk luar yang promosinya lebih agresif seperti memberikan katalog produk mereka sehingga konsumen dapat mengetahui produk yang ditawarkan. Hal itulah yang mempengaruhi penjualan di industri kosmetik dan perlu diperhitungkan oleh PT. Mustika Ratu dalam mempertahankan produknya agar tetap exist di pasaran. Hal ini lah diperlukan strategi untuk mempertahankan eksistensinya dalam penjualannya seperti;
a.     Strategi Promosi
Strategi yang dapat dilakukan pihak manajemen PT. Mustika Ratu untuk memperbaiki strategi promosinya selama ini yang menggunakan endorser puteri Indonesia.
b.      Strategi Penjualan
Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan penjualan ke depan, perusahaan senantiasa memperbaiki sistem pendistribusian barang agar penyebarannya dapat merata ke seluruh pelosok daerah baik melalui cabang-cabang perseroan yang dibantu dengan depo-deponya maupun dari distributor-distributor yang tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia. Perseroan juga terus meningkatkan penetrasi pasar di mancanegara yang mengalami pertumbuhan penjualan cukup besar pada tahun 2005.
c.          Strategi Pelayanan
Di pertengahan tahun 2005, perseroan membentuk consumer service center untuk mengaplikasikan konsep-konsep pemenuhan harapan pelanggan terhadap produk-produk perseroan. Dengan adanya consumer service center ini, perseroan diharapkan dapat berinteraksi dengan konsumen akhir , pelanggan maupun mitra usaha dan pada akhirnya dapat menciptakan hubungan yang harmonis diantara mereka.
d.      Strategi Pemasaran
Perseroan terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam pasar domestik dan mancanegara dengan memproduksi dan memasarkan produk untuk segala jenis usia, jender maupun tingkat social masyarakat. Sebagai pelopor kecantikan, Perseroan senatiasa mengikuti trend tat arias yang menjadi dambaan seluruh wanita Indonesia dengan meluncurkan Trend Warna 2006 “Swarna Puspa Swarga” untuk seri Mustika Ratu dan “Uniquely You” untuk seri Mustika Puteri sebagai trend setter dalam tat arias remaja.
e.          Strategi SDM
Perseroan secara aktif terus mengembangkan seluruh aspek yang berhubungan dengan sumber daya manusia.Pengembangan usaha perseroan menuntut adanya sumber daya manusia yang handal dengan standar kualitas yang tinggi pada setiap lini organisasi. Strategi utama yang dilakukan oleh perseroan adalah membangun dan mengembangkan kapabilitas organisasi untuk mendukung pertumbuhan usaha.
f.          Strategi Pasar Luar Negeri
melakukan penambahan jenis item produk-produknya kesejumlah negara-negara yang memilki jumlah ekspor yang tinggi serta lebih mempromosikan brand ke mancanegara
g.      Strategi Distribusi
Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabang di kota-kota besar di pulau Jawa ditambah dengan puluhan distributor di seluruh Indonesia dan Mancanegara.
h.      Strategi Produksi
Dalam melakukan proses produksi perseroan telah menerapkan CPKB (Cara Produksi Kosmetika yang Baik) dan CPOTB (Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik) agar hasil produksinya bisa diterima pasar local maupun mancanegara.Dalam iklim bisnis yang tingkat persaingannya sangat ketat, tuntutan produk yang sesuai dengan selera konsumen menjadi sulit karena pilihan dipasar yang sangat beragam, sehingga diperlukan produk yang berkualitas, praktis dan ekonomis.

1.8 Akuisisi Saham PT. Mustika Ratu, Tbk. Oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk.

PT. Unilever Indonesia berupaya meningkatkan minat para pemain Fast Moving Consumer Goods (FMCG) global untuk kembali hadir di pasar, baik melalui akuisisi maupun peningkatan investasi.
Unilever Indonesia terus mempertahankan pertumbuhannya dengan berfokus pada konsumen. Kami pun terus mengembangkan pasar dengan meningkatkan jumlah pengguna produk kami, serta meningkatkan konsumsi dari pengguna yang sudah ada. Kami juga berfokus ke produk yang menghasilkan keuntungan lebih. Kami meningkatkan inovasi di seluruh portofolio agar kami tetap unggul dalam persaingan untuk memuaskan kebutuhan konsumen sesuai dengan kemampuan mereka.
Salah satu cara untuk menycapai tujuan tersebut adalah dengan mengakuisisi saham PT. Mustika Ratu, Tbk yang memiliki prospectus dan keahlian dalam bidang kosmetik herbal, jika hal ini dapat direalisasi berarti perusahaan PT. Unilever Indonesia, Tbk beruasaha memperluas pasar dengan berupaya mengakuisisi saham PT. Mustika Ratu, Tbk. Yang sahamnya sebagian besar dimiliki oleh keluarga sebesar 71,26%. Hal ini berarti perusahaan atau pemegang saham mayorita adalah pemilik.
Pada kenyataannya MRAT belum mau melepas sahamnya, hal ini di sebabkan oleh adanya beberapa alasan yaitu:
1. Mustika Ratu merupakan perusahaan public yang mayoritas sahamna dimiliki oleh keluarga, sehingga lebih mengutamakan peningkatan kepemilikan dibandingkan dilepakan kepada pihak lain.
2.    Belum adanya kecocokan harga yang di tawarkan kepada pihak mustika ratu.
3. Perusahaan berupaya untuk menolak merger dan akuisisi dari pihak lain dengan cara sebagian besar sahamnya di pegang oleh keluarga, hal ini bertujuan untuk membatasi peranan pihak luar dalam perusahaan tersebut.

4.    Secara finansial Mustika Ratu untuk membiayai unit-unit usahanya.

LAMPIRAN
Laporan Keuangan Konsolidasi PT. Mustika Ratu, Tbk. (Dalam Jutaan Rupiah)
Dalam Jutaan Rupiah
2010
2009
2008
2007
2006
Penjualan Bersih
369.366
345.576
307.804
252.123
226.387
Laba Bersih
24.419
21.017
22.290
11.130
9.096
Jumlah Saham Beredar
428
428
428
428
428
Laba Bersih per Saham
57
49
52
26
21
Total Assets
386.352
365.636
354.780
315.998
291.769
Sumber : Data Skunder Diolah (Indonesian Capital Market Directory – ICMD)

 LAPORAN LABA BERSIH PT MUSTIKA RATU, TBK 2014

PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) membukukan laba bersih sebesar Rp1,09 miliar atau Rp36 per saham pada Kuartal I 2014. Laba bersih MRAT Kuartal I 2014 menunjukan penurunan kinerja perseroan 84,23% bila dibandingkan dengan laba bersih pada Kuartal I tahun lalu sebesar Rp6,91 miliar atau Rp15 persaham.
Hal ini disebabkan oleh Beban Pokok perseroan mengalami kenaikan dari Rp38,23 miliar menjadi Rp41,01 miliar. Beban Usaha dan Lainnya perseroan mengalami peningkatan dari Rp40,47 miliar menjadi Rp52,02 miliar. Pendapatan Pokok perseroan mengalami kenaikan dari Rp87,78 miliar pada Kuartal I tahun 2013 menjadi Rp93,77 miliar pada Kuartal I tahun 2014.


Sebagai catatan, MRAT merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi jamu dan dan komestik, serta minuman sehat. Produk yang memberikan penyumbangan terbesar dari penjualan bersih MRAT adalah Produk Komestik dengan nilai penjualan kuartal I 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp110,36 miliar dan Rp101,53 miliar. Sedangkan yang lainnya antara lain :
  1. Jamu – Rp16,32 miliar dan Rp11,78 miliar.
  2. Minuman Kesehatan – Rp1,04 miliar dan Rp0,96 miliar.
  3. Lain-lain – Rp3,31 miliar dan Rp4,15 miliar.
  4. Retur – Rp(8,49) miliar dan Rp(3,90) miliar.