Pengertian Perusahaan
Definisi perusahaan adalah suatu
tindakan yang dilakukan oleh sesorang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan
yang akan dituju. Dengan kata lain perusahaan merupakan suatu bentuk badan
usaha yang lebih menekankan pada profit atau keuntungan dari barang atau jasa
yang di tawarkan kepada seseorang oleh perusahaan tersebut. Menurut
Drs.Lincolin Arsyad, M.Sc, perusahaan adalah organisasi yang berorientasikan
pada laba (profit oriented) yang membelli input dan jasa-jasa input serta
menjual barang-barang dan jasa.
Perusahaan adalah setiap bentuk usaha
yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan
atau yang didirikan,dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan ataui laba.
Berbagai bidang dalam perusahaan harus dipilih dengan teliti san seksama,karena
ada banyak bidang perusahaan diantaranya perusahaan yang menjalankan usahanya
dibidang periklanan atau advertising.
P.T.
MUSTIKA RATU, Tbk
1.1 Profil Perusahaan
Dalam dunia bisnis
global seperti saat ini di tuntut perusahaan untuk mampu bersaing dan menjadi
market leader pada pasar. Tentunya semua itu didukung dengan adanya strategi
yang tepat dalam upaya meraih posisi tersebut. Dengan menerapkan strategi
bisnis yang tepat dan didukung dengan system manajemen yang baik, semuanya itu
akan mendukung keberhasilan perusahaan dalam mengimplementasikan strategi dalam
upaya meraih posisi sebagai pemimpin pasar. Salah satu prusahaan yang menjadi
pemimpin pasar dalam industri kosmetik dalam negeri adalah PT. Mustika Ratu Tbk
(MRAT)
PT. Mustika Ratu, Tbk merupakan sebuah perusahaan kosmetika termuka yang memproduksi
dan menyediakan produk dna pelayanan kecantikan yang inovatif dan berkualitas
tinggi. Dengan produk- produk sub-brand berskala luas yang berada dibawah
payung PT. Mustika Ratu, Tbk, perusahaan ini menawarkan rangkaian produk
kecantikan yang dapat menjadi pilihan terbaik setiap wanita dari segala
kalangan usia dan sosial.
PT. Mustika Ratu, Tbk menciptakan produk obat-obatan untuk perawatan
kecantikan yang memanfaatkan bahan-bahan herbal tradisional Indonesia dan
ekstrak tamanan lainnya yang tidak membahayakan kulit seperti perawatan wajah,
perawatan tubuh dan perawatan rambut, PT. Mustika Ratu, Tbk juga memproduksi
produk-produk make up dekoratif yang menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya
yang dapat merusak kulit wanita.
PT. Mustika ratu, Tbk merupakan salah satu perusahaan
manufacturing yang tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 27 juli 1995 dengan menerbitkan 80.000.000 lembar saham pada
perdagangan perdananya.
Saat ini, ada banyak produsen
kosmetik di Indonesia. Tetapi hanya sedikit perusahaan yang memproduksi
kosmetik dengan bahan baku alami atau herbal. MRAT sebagai produsen
kosmetik dan perawatan kesehatan muncul sebagai pelopor dalam mengembangkan
produk dengan menggunakan bahan herbal. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun
di dalam industri ini, MRAT dapat mempertahankan secara konsisten budaya asli
Indonesia. Era modern tidak menghambat penjualan MRAT untuk tumbuh. Sebagai
bukti, MRAT membuktikan kelasnya dengan menjadi salah satu produsen kosmetik
dan perawatan kesehatan terbesar di Indonesia. Di 2010, angka laba bersih naik
sebesar 16,19% menjadi Rp 24 miliar dari sebelumnya Rp 21 miliar di periode
yang sama di 2009. Peningkatan laba bersih juga terjadi pada 1Q2011. MRAT
mencatatkan penjualan sebesar Rp 83 miliar, lebih baik dari 1Q2010 yang hanya
Rp 79 miliar.
Di era globalisasi
modern dalam kegiatan pasar ini tantangan
bagi para
pelaku industri kosmetik di dalam negeri memang tidak hanya berasal dari persaingan
antar sesama pemain lokal tetapi
juga para pelaku industri di luar negeri. Tidak hanya itu sejak pertengahan tahun lalu,China
juga terus memberikan inovasi-inovasi peredaran
kosmetik impor dengan produk-produknya yang terkenal murah di dalam
negeri. Namun
MRAT tidak terpengaruh dan terus menunjukkan keberhasilannya dengan memperoleh
omset yang cukup tinggi, Mustika Ratu mampu membukukan kenaikan penjualan
12,27% menjadi Rp345,58 miliar dibandingkan Rp307,80 miliar pada 2008. Laba usaha pada 2009 mencapai
Rp41,55 miliar atau meningkat 64,24% dibandingkan dengan Rp25,30 miliar pada
2008. Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Dipo Akbar Panuntun
menilai efisiensi perseroan berperan besar dalam pencapaian peningkatan laba
usaha. “Mustika Ratu sukses menekan beban usaha dari 47,45% menjadi 44,44%,
sehingga mereka membukukan margin usaha yang lebih baik yaitu sebesar 12,02%
pada 2009 dibandingkan dengan 8,22% pada 2008,” paparnya dalam riset yang
dipublikasikan pada 26 Oktober lalu. Pada periode Januari-September tahun ini,
penjualan tumbuh 4,14% menjadi Rp252,41 miliar dibandingkan dengan Rp242,38
miliar pada periode yang sama tahun lalu.
1.2 Sejarah P.T. Mustika Ratu, Tbk
Awal pendirian PT. Mustika
Ratu Tbk (MRAT) pada tahun 1975, dimulai dari garasi kediaman Ibu BRA. Mooryati
Soedibyo. Tahun 1978 PT. Mustika Ratu Tbk mulai menjalankan usahanya secara
komersial, yaitu dengan memproduksi jamu yang didistribusikan di Jakarta,
Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan. Dalam perkembangannya permintaan
konsumen semakin meningkat, hingga pada tahun 1980-an MRAT mulai mengembangkan
berbagai jenis kosmetika tradisional.
8 April 198, pabrik MRAT resmi di
operasikan. Dalam rangka memperkokoh struktur permodalan serta mewujudkan
visinya sebagai perusahaan Kosmetika dan Jamu Alami Berteknologi Tinggi Terbaik
di Indonesia. MRAT melakukan penawaran umum perdana dan mencatatkan sahamnya di
PT. Bursa Efek Jakarta pada tahun 1995. MRAT memulai menerapkan standar
internasional ISO 9002 tentang Sistem Manajemen Mutu serta ISO 14001 tentang
Sistem Manajemen Lingkungan sejak tahun 1996. Ruang lingkup kegiatan MRAT
meliputi pabrikasi, perdagangan dan distribusi jamu dan kosmetik tradisional
serta minuman sehat, dan kegiatan usaha lain yang berkaitan.
Selama tahun 2005 Perseroan
telah mnegadakan training “The Power of Motivation and Personality”.
Training yang dihadiri oleh 77 karyawan yang terdiri dari level Supervisor,
Superintendent dan manajer tersebut bertujuan untuk memperbaiki karakter
karyawan sehingga dapat berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja. Di
samping itu, Perseroan juga mengadakan training “Kiat jitu mengoptimalkan
Performa Karyawan dengan prinsip Empati”. Training yang khusus ditujukan bagi
para manajer ini menginformasikan tentang kiat-kiat untuk meningkatkan performa
karyawan dengan prinsip empati. Dalam training tersebut dibahas cara-cara jitu
untuk mengelola anak buah dan mempertahankan loyalitas bawahan dengan
pendekatan empati. Selama tahun 2005 Perseroan telah mengirim 23 karyawan untuk
mengikuti barbagai pelatihan maupun seminar dan workshop yang bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi kerja dari karyawan.
PT. Mustika Ratu Tbk
berdomisili atau berkantor pusat di Jalan Gatot Subroto Kav. 74 – 75, Jakarta
Selatan dan pabrik berlokasi di Jalan Raya Bogor KM 26,4 Ciracas Jakarta Timur.
Perusahaan ini berdiri
dan tumbuh berdasarkan prinsip-prisnip yang telah dibuat. Produk-produk jamu dan
kosmetika tradisional Mustika Ratu dibuat dari bahan-bahan alami. Hampir
seluruh produk diramu sesuai resep leluhur, pusaka Keraton Surakarta
Hadiningrat, yang diwariskan turun menurun. Namun kini produk-produk ini dibuat
dengan menggunakan teknik dan mesin modern yang memenuhi standar ketat kualitas
dan keamanan. Berawal dari usaha rumah tangga, kini telah tumbuh menjadi
perusahaan consumer products yang besar. Produk-produk Mustika Ratu kini
menempati posisi puncak di pasar domestik dan diterima baik di pasar luar
negeri, seperti Malaysia dan Singapura. Bertolak dari keberhasilan ini,
perusahaan berencana untuk meningkatkan ekspor dan penetrasi ke pasar
internasional. Mustika Ratu kini memusatkan usahanya pada produk jamu dan
kosmetika tradisional, yang kategori produknya baik jenis produk maupun
mereknya terus berkembang.
Mustika Ratu akan terus
menyempurnakan dan mengembangkan setiap aspek usahanya. Sehingga
masyarakat menaruh harapan
kepada Mustika Ratu
untuk terus meningkatkan performa perusahaan sekaligus meningkatkan kontribusi
pada masyarakat.
Setelah mendapat tanggapan
positif dari negara sendiri, Mustika Ratu mencoba melangkah ke mancanegara. Di
tengah persaingan yang semakin ketat dan kompetitif untuk menembus pasar
internasional, Mustika Ratu melakukan ekspor ke sejumlah negara. Pasar terbesar
Mustika Ratu adalah Malaysia, menyusul Brunei dan Singapura.
1.3 Visi Dan Misi
Perusahaan
Dalam memformulasikan strategi
diharapkan perusahaan memiliki visi dan misi yang jelas dalam rangka
mengimplementasikan strategi perusahaan yang sesuai dengan visi misinya, dimana
visi dan misi perusahaan PT. Mustika Ratu, Tbk. Adalah:
·
a. Visi perusahaan
"Menjadikan warisan
tradisi keluarga leluhur sebagai basis industri perawatan kesehatan/kebugaran
dan kecantikan / penampilan paripurna (holistic wellness) melalui proses
modernisasi teknologi berkelanjutan, namun secara hakiki tetap mengandalkan
tumbuh-tumbuhan yang berasal dari alam".
·
b. Misi perusahaan
Falsafah kesehatan/kebugaran
dan kecantikan/penampilan paripurna (holistic wellness) yang telah lama
ditinggalkan masyarakat luas, digali kembali oleh seorang Puteri Keraton
sebagai royal heritage untuk dibagikan kepada dunia sebagai karunia Tuhan dalam
bentuk ilmu pengetahuan yang harus dipertahankan dan dilestarikan.
Penghargaan ICSA diterima oleh Corporate Promotion Manager PT. Mustika Ratu, Tbk Lissy Sulistiyani pada hari Kamis tanggal 8 November 2012 di Mutiara Ballroom Gran Melia Hotel, Jakarta.
“Penghargaan ICSA 2012 ini merupakan suatu kebanggaan bagi PT. Mustika Ratu, Tbk dan sekaligus sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada konsumen yang selama ini telah mempercayai pelayanan dan kualitas produk bedak tabur Mustika Ratu,” ungkap Lissy.
Survei customer satisfaction / ICSA tahun 2012 merupakan ajang yang telah 14 kali diadakan. Untuk kali ini, sebanyak 662 merek dari 117 kategori telah disurvei. Adapun metodologi ICSA 2012 masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, terdiri dari 4 parameter pengukuran kepuasaan, yaitu:
QSS: kepuasan terhadap kualitas produk/layanan;
VSS: kepuasan terhadap harga berdasarkan kualitas yang diterima;
BPS: persepsi tingkat ‘kebaikan’ merek yang digunakan secara keseluruhan dibandingkan merek-merek lainnya;
ESS: kemampuan merek itu memenuhi ekspektasi pelanggan di masa akan datang.
Empat parameter tersebut menghasilkan Total Satisfaction Score (TSS).
Hasil survei ICSA 2012 menunjukkan produk bedak tabur Mustika Ratu berhasil naik peringkat, dari peringkat 8 menjadi peringkat 1. Berdasarkan data ICSI, indeks tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk bedak tabur Mustika Ratu berada ditingkat yang tertinggi mengungguli 10 merek lainnya.
Hal ini memperlihatkan konsumen Mustika Ratu sangat puas, loyal serta menempatkan Mustika Ratu sebagai salah satu merek kosmetik andalan yang mereka gunakan. Keberhasilan ini merupakan wujud upaya Mustika Ratu yang berkomitmen untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas produk juga pelayanan yang terbaik bagi konsumen.
Penghargaan yang diterima oleh PT. Mustika Ratu, tbk;
PT. Mustika Ratu, Tbk berhasil meraih
Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) untuk kategori produk
bedak tabur. Penghargaan yang berdasarkan atas survey kepuasan pelangan
atau Indonesian Customer Satisfaction Index (ICSI) dilakukan oleh
Frontier Consulting Group bekerja sama dengan majalah SWA.
Penghargaan ICSA diterima oleh Corporate Promotion Manager PT. Mustika Ratu, Tbk Lissy Sulistiyani pada hari Kamis tanggal 8 November 2012 di Mutiara Ballroom Gran Melia Hotel, Jakarta.
“Penghargaan ICSA 2012 ini merupakan suatu kebanggaan bagi PT. Mustika Ratu, Tbk dan sekaligus sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada konsumen yang selama ini telah mempercayai pelayanan dan kualitas produk bedak tabur Mustika Ratu,” ungkap Lissy.
Survei customer satisfaction / ICSA tahun 2012 merupakan ajang yang telah 14 kali diadakan. Untuk kali ini, sebanyak 662 merek dari 117 kategori telah disurvei. Adapun metodologi ICSA 2012 masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, terdiri dari 4 parameter pengukuran kepuasaan, yaitu:
QSS: kepuasan terhadap kualitas produk/layanan;
VSS: kepuasan terhadap harga berdasarkan kualitas yang diterima;
BPS: persepsi tingkat ‘kebaikan’ merek yang digunakan secara keseluruhan dibandingkan merek-merek lainnya;
ESS: kemampuan merek itu memenuhi ekspektasi pelanggan di masa akan datang.
Empat parameter tersebut menghasilkan Total Satisfaction Score (TSS).
Hasil survei ICSA 2012 menunjukkan produk bedak tabur Mustika Ratu berhasil naik peringkat, dari peringkat 8 menjadi peringkat 1. Berdasarkan data ICSI, indeks tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk bedak tabur Mustika Ratu berada ditingkat yang tertinggi mengungguli 10 merek lainnya.
Hal ini memperlihatkan konsumen Mustika Ratu sangat puas, loyal serta menempatkan Mustika Ratu sebagai salah satu merek kosmetik andalan yang mereka gunakan. Keberhasilan ini merupakan wujud upaya Mustika Ratu yang berkomitmen untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas produk juga pelayanan yang terbaik bagi konsumen.
1.4 Budaya Perusahaan
1. Mengutamakan
peningkatan kepuasan pelanggan
2. Bekerja dengan
budaya kekeluargaan dan keakraban
3. Menghargai
integritas dan profesionalisme yang tinggi
4. Menunjang
kerjasama dan gotong royong dalam mencapai tujuan bersama
1.5 Posisi Bisnis Perusahaan
Berasal dari usaha rumah tangga, kini MRAT telah
berkembang menjadi perusahaan consumer products yang besar.
Produk-produk MRAT kini telah mencapai posisi pertama di pasar domestik dan
diterima baik di pasar luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Brunei
Darussalam, Asia Timur, Eropa Timur, Timur Tengah dan beberapa negara Afrika. Dari hasil
keberhasilannya,
perusahaan berencana untuk meningkatkan ekspor dan penetrasi ke pasar
internasional lainnya. MRAT kini memusatkan usahanya pada produk jamu dan
kosmetika tradisional yang kategori produknya, baik jenis produk maupun
mereknya terus berkembang.
Perusahaan Mustika ratu memanfaatkan semangat “back
to nature”, banyak orang diseluruh dunia kini beralih menggunakan
produk-produk yang terbuat dari bahan alami dan proses produksinya tidak
merusak alam yang sejalan dengan kampanye-kampanye global warming yang
akhir-akhir ini marak. MRAT sebagai salah satu produk kosmetika tradisional
Indonesia yang saat ini sudah mencapai puncaknya berusaha untuk terus
menyempurnakan dan mengembangkan setiap aspek usahanya. Bila dilihat dari
jumlah penduduk Indonesia yang besar, sekitar 220 juta jiwa, dan hampir lebih
dari setengahnya adalah kaum wanita, Mustika Ratu mempunyai kesempatan untuk
mendominasi pasar kosmetika nasional dengan produk-produknya yang berbahan
dasar alami.
MRAT pada tahun 2011 berusaha
untuk melakukan ekspansi pasar internasional dengan menggebrak pasar Amerika
dan Eropa Barat. Selain produk kosmetik, perusahaan raksasa milik Mooryati
Soedibyo ini juga akan melakukan ekspansi terhadap produk jamu dan herbal.
1.6 Pesaingan Bisnis
Banyaknya kompetitor baik dari
dalam negeri maupun luar negeri yang menawarkan harga yang lebih kompetitif dan
murah dengan hasil yang lebih maksimal merupakan kendala yang harus ditangani
oleh PT. Mustika Ratu Tbk agar konsumennya tetap loyal menggunakan produk
mereka.
Tantangan yang menunggu para
pelaku industri kosmetik di dalam negeri memang tidak hanya berasal dari
persaingan antar sesama pemain lokal. Sejak pertengahan tahun lalu, peredaran
kosmetik impor asal China terus menunjukkan peningkatan. Pada 2009, penguasaan
pasar dalam negeri oleh kosmetik dari China naik 10% menjadi 30% dibandingkan
dengan tahun sebelumnya dengan nilai impor mencapai US$25 juta-US$30 juta.
Produk asal China bisa dengan mudah menarik hati pembeli karena ditawarkan
dengan harga yang jauh lebih murah. Harga kosmetik impor dari China lebih murah
10%-20% dibandingkan dengan harga produk lokal. Kompetisi yang kian ketat tak
lantas membuat pemain lokal terjerembap. Hal ini dapat
dilihat kinerja Mustika Ratu, emiten
produsen kosmetik, yang pada tahun lalu yang masih mampu menangguk pertumbuhan
pendapatan (Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Dipo Akbar
Panuntun).
Beberapa pesaing perusahaan
PT. Mustika Ratu, Tbk. Yang merupakan perusahaan-perusahaan kosmetika Indonesia
:
Tabel Perusahaan-perusahaan dalam industri
Kosmetik di Indonesia
No
|
Nama Perusahaan
|
1
|
PT. Unilever
Indonesia, Tbk
|
2
|
PT. Mustika
Ratu, Tbk
|
3
|
PT. Rudy Soetady
& co. Ltd
|
4
|
PT. Yasulor
|
5
|
PT. Vita Pharm
|
6
|
PT. Marta Tilaar
|
7
|
PT. Rista
Indolab
|
1.7 Strategi Perusahaan
munculnya produk kecantikan yang berasal dari luar negeri dengan harga yang
murah diIndonesia dapat
dilihat dari keikutsertaan mereka dalam pameran Cosmobeaute Indonesia 2006 yang berlangsung
di Jakarta beberapa waktu lalu dan adanya perusahaan yang menerapkan Multi
Level Marketing (MLM) pada produk kecantikan yang sedikitnya 80% dari 100
peserta pameran tersebut berasal dari luar negeri yang menawarkan berbagai
macam produk dan peralatan kecantikan. Hal ini
berdampak pada penurunan daya beli konsumen di karenakan adanya persaingan dari produk luar
yang promosinya lebih agresif seperti memberikan katalog produk mereka sehingga
konsumen dapat mengetahui produk yang ditawarkan. Hal itulah yang mempengaruhi
penjualan di industri kosmetik dan perlu diperhitungkan oleh PT. Mustika Ratu
dalam mempertahankan produknya agar tetap exist di pasaran. Hal ini lah diperlukan
strategi untuk mempertahankan eksistensinya dalam penjualannya seperti;
a. Strategi
Promosi
Strategi yang dapat dilakukan pihak manajemen
PT. Mustika Ratu untuk memperbaiki strategi promosinya selama ini yang
menggunakan endorser puteri Indonesia.
b.
Strategi Penjualan
Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan penjualan
ke depan, perusahaan senantiasa memperbaiki sistem pendistribusian barang agar
penyebarannya dapat merata ke seluruh pelosok daerah baik melalui cabang-cabang
perseroan yang dibantu dengan depo-deponya maupun dari distributor-distributor
yang tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia. Perseroan juga terus
meningkatkan penetrasi pasar di mancanegara yang mengalami pertumbuhan
penjualan cukup besar pada tahun 2005.
c.
Strategi Pelayanan
Di pertengahan tahun 2005, perseroan membentuk
consumer service center untuk mengaplikasikan konsep-konsep pemenuhan harapan
pelanggan terhadap produk-produk perseroan. Dengan adanya consumer service
center ini, perseroan diharapkan dapat berinteraksi dengan konsumen akhir ,
pelanggan maupun mitra usaha dan pada akhirnya dapat menciptakan hubungan yang
harmonis diantara mereka.
d.
Strategi Pemasaran
Perseroan terus mempertahankan posisinya sebagai
pemimpin dalam pasar domestik dan mancanegara dengan memproduksi dan memasarkan
produk untuk segala jenis usia, jender maupun tingkat social masyarakat.
Sebagai pelopor kecantikan, Perseroan senatiasa mengikuti trend tat arias yang
menjadi dambaan seluruh wanita Indonesia dengan meluncurkan Trend Warna 2006
“Swarna Puspa Swarga” untuk seri Mustika Ratu dan “Uniquely You” untuk seri
Mustika Puteri sebagai trend setter dalam tat arias remaja.
e.
Strategi SDM
Perseroan secara aktif terus mengembangkan
seluruh aspek yang berhubungan dengan sumber daya manusia.Pengembangan usaha
perseroan menuntut adanya sumber daya manusia yang handal dengan standar
kualitas yang tinggi pada setiap lini organisasi. Strategi utama yang dilakukan
oleh perseroan adalah membangun dan mengembangkan kapabilitas organisasi untuk
mendukung pertumbuhan usaha.
f.
Strategi Pasar Luar Negeri
melakukan penambahan jenis item produk-produknya kesejumlah negara-negara yang memilki jumlah ekspor yang tinggi
serta lebih mempromosikan brand ke mancanegara
g.
Strategi Distribusi
Perseroan memiliki jaringan distribusi yang
luas, di beberapa cabang di kota-kota besar di pulau Jawa ditambah dengan
puluhan distributor di seluruh Indonesia dan Mancanegara.
h.
Strategi Produksi
Dalam melakukan proses produksi perseroan telah
menerapkan CPKB (Cara Produksi Kosmetika yang Baik) dan CPOTB (Cara Produksi
Obat Tradisional yang Baik) agar hasil produksinya bisa diterima pasar local
maupun mancanegara.Dalam iklim bisnis yang tingkat persaingannya sangat ketat,
tuntutan produk yang sesuai dengan selera konsumen menjadi sulit karena pilihan
dipasar yang sangat beragam, sehingga diperlukan produk yang berkualitas,
praktis dan ekonomis.
1.8 Akuisisi Saham PT. Mustika Ratu, Tbk. Oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk.
PT. Unilever Indonesia berupaya meningkatkan minat para pemain Fast
Moving Consumer Goods (FMCG) global untuk kembali hadir di pasar, baik melalui
akuisisi maupun peningkatan investasi.
Unilever Indonesia terus mempertahankan pertumbuhannya dengan berfokus pada
konsumen. Kami pun terus mengembangkan pasar dengan meningkatkan jumlah
pengguna produk kami, serta meningkatkan konsumsi dari pengguna yang sudah ada.
Kami juga berfokus ke produk yang menghasilkan keuntungan lebih. Kami
meningkatkan inovasi di seluruh portofolio agar kami tetap unggul dalam
persaingan untuk memuaskan kebutuhan konsumen sesuai dengan kemampuan mereka.
Salah satu cara untuk menycapai tujuan tersebut adalah dengan mengakuisisi
saham PT. Mustika Ratu, Tbk yang memiliki prospectus dan keahlian dalam bidang
kosmetik herbal, jika hal ini dapat direalisasi berarti perusahaan PT. Unilever
Indonesia, Tbk beruasaha memperluas pasar dengan berupaya mengakuisisi saham
PT. Mustika Ratu, Tbk. Yang sahamnya sebagian besar dimiliki oleh keluarga
sebesar 71,26%. Hal ini berarti perusahaan atau pemegang saham mayorita adalah
pemilik.
Pada kenyataannya MRAT belum mau melepas sahamnya, hal ini di sebabkan oleh
adanya beberapa alasan yaitu:
1. Mustika Ratu merupakan perusahaan public yang mayoritas sahamna dimiliki
oleh keluarga, sehingga lebih mengutamakan peningkatan kepemilikan
dibandingkan dilepakan kepada pihak lain.
2. Belum adanya kecocokan harga yang di tawarkan
kepada pihak mustika ratu.
3. Perusahaan berupaya untuk menolak merger dan akuisisi dari pihak
lain dengan cara sebagian besar sahamnya di pegang oleh
keluarga, hal ini bertujuan untuk membatasi peranan pihak luar dalam perusahaan
tersebut.
4. Secara
finansial Mustika Ratu untuk membiayai unit-unit usahanya.
LAMPIRAN
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT. Mustika Ratu, Tbk. (Dalam Jutaan Rupiah)
Dalam Jutaan Rupiah
|
2010
|
2009
|
2008
|
2007
|
2006
|
Penjualan Bersih
|
369.366
|
345.576
|
307.804
|
252.123
|
226.387
|
Laba Bersih
|
24.419
|
21.017
|
22.290
|
11.130
|
9.096
|
Jumlah Saham Beredar
|
428
|
428
|
428
|
428
|
428
|
Laba Bersih per Saham
|
57
|
49
|
52
|
26
|
21
|
Total Assets
|
386.352
|
365.636
|
354.780
|
315.998
|
291.769
|
Sumber : Data Skunder Diolah (Indonesian
Capital Market Directory – ICMD)
LAPORAN LABA BERSIH PT MUSTIKA RATU, TBK 2014
PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) membukukan laba bersih sebesar Rp1,09 miliar atau Rp36 per saham pada Kuartal I 2014. Laba bersih MRAT Kuartal I 2014 menunjukan penurunan kinerja perseroan 84,23% bila dibandingkan dengan laba bersih pada Kuartal I tahun lalu sebesar Rp6,91 miliar atau Rp15 persaham.
LAPORAN LABA BERSIH PT MUSTIKA RATU, TBK 2014
PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) membukukan laba bersih sebesar Rp1,09 miliar atau Rp36 per saham pada Kuartal I 2014. Laba bersih MRAT Kuartal I 2014 menunjukan penurunan kinerja perseroan 84,23% bila dibandingkan dengan laba bersih pada Kuartal I tahun lalu sebesar Rp6,91 miliar atau Rp15 persaham.
Hal ini disebabkan oleh Beban Pokok perseroan mengalami kenaikan dari
Rp38,23 miliar menjadi Rp41,01 miliar. Beban Usaha dan Lainnya perseroan
mengalami peningkatan dari Rp40,47 miliar menjadi Rp52,02 miliar.
Pendapatan Pokok perseroan mengalami kenaikan dari Rp87,78 miliar pada
Kuartal I tahun 2013 menjadi Rp93,77 miliar pada Kuartal I tahun 2014.
Sebagai catatan, MRAT merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
distribusi jamu dan dan komestik, serta minuman sehat. Produk yang
memberikan penyumbangan terbesar dari penjualan bersih MRAT adalah
Produk Komestik dengan nilai penjualan kuartal I 2014 dan 2013
masing-masing sebesar Rp110,36 miliar dan Rp101,53 miliar. Sedangkan
yang lainnya antara lain :
- Jamu – Rp16,32 miliar dan Rp11,78 miliar.
- Minuman Kesehatan – Rp1,04 miliar dan Rp0,96 miliar.
- Lain-lain – Rp3,31 miliar dan Rp4,15 miliar.
- Retur – Rp(8,49) miliar dan Rp(3,90) miliar.