MATERI 13
PERDAGANGAN LUAR NEGERI
13.3 DAYA SAING
Daya Saing Indonesia dalam Perdagangan
Internasional
Daya saing merupakan salah satu kriteria yang
menentukan keberhasilan suatu negara dalam perdagangan internasional.Berdasarkan
badan pemeringkat daya saing dunia, IMDWorld Competitiveness Yearbook 2006,
posisi daya saing Indonesia dalam beberapa tahun semakin menurun.IMDWorld
Competitiveness Yearbook (WCY) adalah sebuah laporan mengenai daya saing negara
yang dipublikasikan sejak tahun 1989.Pada tahun 2000, posisi daya saing
Indonesia menduduki peringkat 43 dari 49 negara.Tahun 2001 posisi daya saing
Indonesia semakin menurun, yaitu menduduki peringkat 46.Selanjutnya, tahun 2002
posisi daya saingnya masih menduduki posisi bawah, yaitu peringkat 47.Lalu,
tahun 2003, posisi daya saingnya malah makin terpuruk, yaitu menduduki
peringkat 57.Tahun 2004 menduduki peringkat 58.Tahun 2005 Indonesia menduduki
posisi 58.Tahun 2006 Indonesia telah menduduki posisi 60.
Tabel I.1 Posisi Daya Saing Indonesia
Negara
|
2000
|
2001
|
2002
|
2003
|
2004
|
2005
|
2006
|
USA
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Singapura
|
2
|
3
|
8
|
4
|
2
|
3
|
3
|
Malaysia
|
26
|
28
|
24
|
21
|
16
|
28
|
23
|
Korea
|
29
|
29
|
29
|
37
|
35
|
29
|
38
|
Jepang
|
21
|
23
|
27
|
25
|
23
|
21
|
17
|
Cina
|
24
|
26
|
28
|
29
|
24
|
31
|
19
|
Thailand
|
31
|
34
|
31
|
30
|
29
|
27
|
32
|
Indonesia
|
43
|
46
|
47
|
57
|
58
|
59
|
60
|
Sumber: IMD World
Competitiveness Yearbook (WCY)
Faktor dalam menentukan daya saing menurut IMD World
Competitiveness Yearbook terbagi menjadi 4 kategori yaitu, kinerja
ekonomi, efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis, infrastruktur. Setiap kategori
memiliki beberapa kriteria. IMD World Competitiveness Yearbook
(WCY) memeringkat dan menganalisis kemampuan suatu negara dalam menciptakan dan
menjaga lingkungan di mana perusahaan dapat bersaing. Persaingan akan membawa
suatu negara lebih kompetitif dibandingkan dengan negara lain.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar